Sabtu, 31 Maret 2012

Satu Bagian Yang Tak Tergantikan


Pada satu masa yang telah usai, ketika kami masih sangat muda dan masih sedang mencari jalan untuk meneruskan hidup. Saat malam adalah saat ketika kami bisa berteriak dan berontak..perhatikanlah kami, tidak adakah yang perduli dan bersedia menolong ??

Tempat berkumpul kami adalah sebuah pilar batu pembatas jembatan diatas sungai di sebelah kuburan umum yang juga berfungsi sebagai gerbang masuk ke kampung kami....masih agak jauh dari rumah terdekat sehingga kami bisa bebas berteriak dan bernyanyi.

Malam itu suasananya memang agak suram, kami bernyanyi dengan suara lirih tak bersemangat ketika seorang teman kami yang bernama belul datang dengan muku kuyu dan loyo jalannya.

' Kenapa kau ??'...

' Lemas..sudah beberapa hari saya tidak enak makan '.....

' Oooo,...kalau begitu cobalah minum vitamin B...bagus itu untuk selera makan '.

Diapun lalu kami suruh pulang dan beristirahat.

Dua hari berlalu, dan diapun akhirnya muncul...lebih parah lagi keaadaannya ..kasihan kami ketika melihatnya.
Kami memberinya tempat untuk duduk dan membakarkan sebatang rokok untuknya.

' Bagaimana keadaanmu my prend ?? Masih susah makan kah ???'....

Mukanya sangat sedih.....terluka hati kami ketika melihatnya. seandainya dia perempuan dan agak sedikit bisa di lihat paras wajahnya, tentulah kami sudah berebutan untuk mendekapnya. Sayang teman kami ini adalah pekerja bengkel, parfumnya apapun itu tentulah berasa oli !!!

' ketika aku minum vitamin B, besoknya langsung aku pulih...Nafsu makan ku langsung berkobar kobar...Hanya susahnya adalah, ketika aku mau makan, ternyata makananannya yang tidak ada '.

Sebuah cerita nyata dari gorong gorong kehidupan...hanya ketika engkau sampai di dunia itu, maka bisa kamu pahami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar